Sabtu, 22 Desember 2007

LAMBANG PRAMUKA

1.Lambang Pramuka adalah tanda pengenal gerakan Pramuka yang mengkiaskan tentang sifat, keadaan, nilai dan norma yang dimiliki oleh setiap anggota Pramuka.
2.Lambang Pramuka adalah gambar silhoued atau bayangan tunas kelapa.
3.Penemu lambang Pramuka adalah Bapak Soenardjo Admodipuro, dari Bogor yang bekerja pada Departemen Pertanian.
4.Tunas kelapa disepakati sebagai lambang Pramuka pada tanggal 9 Maret 1961, maka hari tunas diperingati tanggal 9 Maret setiap tahun.
5.Tunas kelapa digunakan sebagai lambang Pramuka sejak 14 Agustus 1961, tapi baru disyahkan oleh KWARNAS pada tanggal 31 Januari 1972 dengan Surat Keputusan No.06/KN/72
6.Pohon kelapa merupakan pohon serba guna dari akar hingga ujung daunnya, hal ini melambangkan bahwa setiap anggota Pramuka adalah manusia yang serba guna bagi bangsa, negara, orang tua, dan umat manusia.


ARTI KIASAN LAMBANG PRAMUKA

1.Buah nyiur dalan keadaan tumbuh (dinamakan cikal bakal) : mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.
2.Buah nyiur tahan lama : mengkiaskan bahwa anggota Pramuka adalah manusia yang rohani dan jasmaninya kuat, sehat, dan ulet serta besar tekadnya.
3.Nyiur dapat tumbuh di mana saja : mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka dapat menyesuaikan diri dalam masyarakat dimanapun dan dalam situasi bagaimanapun keadaannya.
4.Nyiur tumbuh lurus ke atas dan merupakan pohon tertinggi : mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka mempunyai cita-cita tinggi, jujur, dan mulia serta tidak mudah terpengaruh.
5.Akar nyiur tumbuh kuat dan erat : mengkiaskan tentang besarnya tekad dan keyakinan untuk berpegang teguh pada dasar-dasar yang baik, benar, kuat, dan nyata.
6.Nyiur adalah pohon yang serba guna : mengkiaskan bahwa setiap anggota Pramuka adalah manusia yang berguna dan membaktikan diri kepada tanah air, bangsa dan negara serta kepada umat manusia.

KALIMAT BERMANFAAT

v Berbahagialah menjadi Pramuka
v Ketahuilah, kita diciptakan agar hidup berbahagia, bahagia bukan karena harta, jabatan ataupun kenangan, tetapi bahagia karena sehat jasmani dan rohani, serta ketentraman jiwa
v Pertinggilah keluhuran budi Pekerti, ilmu pengetahuan, pengalaman dan keterampilan kerja, untuk bekal di kelak kemudian
v Seledikilah alam untuk mengetahui kebesaran-Nya
v Kejujuran adalah mata uang yang berlaku dimana-mana
v Lebih baik sebuah gubuk bambu yang penuh dengan keriang gembiraan dari pada sebuah istana yang penuh dengan kemuraman
v Dalam keadaan-keadaan yang sulit, kita harus tetap tenang
v Manis akan terasa manis setelah mengecap yang pahit
v Seekor ikan lebih mudah meloloskan diri dari pada seorang penjudi dari sarang perjudian
v Kemewahan merangsang timbulnya kebutuhan-kebutuhan, kesederhanaan menambah kebahagiaan
v Bergotong-royonglah anda sekalian dalam kebaikan dan taqwa, dan janganlah bergotong-royong dalam kejahatan dan permusuhan
v Berpegang pada pola lama yang baik dan mengambil pola baru yang lebih baik
v Manusia yang hebat adalah manusia yang tidak hanya bisa mengalahkan musuh-musuhnya, tapi manusia yang juga bisa mengalahkan hawa nafsunya
v Percayalah, bahwa Tuhan tidak akan memberikan cobaan yang tidak sesuai dengan kemampuan hambanya
v Rasa sakit anggaplah sebagai ujian dan cobaan dari Tuhan, tapi jangan dianggap sebagai siksaan, maka nikmati rasa sakit sebagai suatu keindahan yang berarti rasa sayang Tuhan untuk kita
v Harga sebuah keberhasilan adalah tanggung jawab
v Ambillah tanggung jawab dan belajarlah dari kesalahan, karena kesalahan adalah guru yang terbaik
v Setiap pekerjaan janganlah dikerjakan setengah-setengah, tetapi hendaknya dikerjakan sampai selesai
v Orang pintar selalu haus pengetahuan
v Seorang juara menyambut tantangan dengan optimistis
v Jangan pernah takut gagal, jika kamu ingin sukses
v Orang kreatif selalu ingin tahu, suka mencoba, senang bermain, intuitif, dan mempunyai potensi
v Orang kreatif menggunakan pengetahuan yang dimilikinya dengan membuat lompatan-lompatan yang memugkinkan mereka menempuh cara-cara baru
v Langkah pertama untuk mengubah diri adalah kesadaran bahwa kita perlu berubah dan kedua menerima perubahan itu
v Prestasi besar dilahirkan dari pengorbanan besar
v Dimana ada kemauan disitu ada jalan
v Ilmu yang tidak diamalkan adalah kosong, dan pekerjaan yang tidak di selesaikan adalah sia-sia
v Tidak ada usaha yang gagal, tetapi kegagalan adalah bekal untuk mencapai kemenangan
v Keselamatan dan harga diri kita bergantung pada perkataan kita sendiri
v Pengetahuan itu tidak mengenal batas
v Orang bodoh adalah orang yang mengalami kesalahan dua kali dengan kesalahan yang sama
v Jika kita melakukan kebohongan sekali dan ketahuan, maka selamanya kita tidak akan dipercaya
v Musuh jangan dicari, ketemu jangan lari
v Anda sopan, kami segan
v Segala sesuatu yang terjadi dalam kehidupan pasti mengandung hikmah
v Jangan jadi benalu yang hanya merugikan pohon yang ditumpangi, tapi jadilah bunga anggrek yang menempel namun tidak merugikan, dan sebaliknya memberikan suatu keindahan bagi pohon tersebut
v Jangan merasa gagal, kalau belum mencoba
v Suatu kemenanan tidak akan ada artinya apabila diraih dengan suatu kecurangan
v Seorang yang berjiwa ksatria akan menerima kekalahan dengan lapang dada
v Tuhan tidak akan merubah nasib kita, apabila kita tidak merubah sendiri
v Menceritakan aib keluarga berarti mencoreng muka sendiri
v Jangan menilai seseorang dari fisiknya, tapi dari hatinya
v Keindahan fisik tidak akan meresap kedalam, namun keindahan hati akan memancar keluar
v Janganlah menolong seseorang karena ingin mendapat imbalan, tapi tolonglah seseorang itu hanya karena ibadah kepada Tuhan
v Dari orang yang baik-baik, takkan mengeluarkan kata-kata yang tak sopan
v Tiap-tiap pekerjaan pasti ada akibatnya
v Makin tinggi derajat, mskin tinggi bahaya yang mengancam
v Jangan mengharapkan sesuatu yang mustahil
v Datang dan pergi harus denga sopan santun
v Tipu muslihat jahat, selalu dilakukan dengan perkataan yang lemah lembut
v Kesombongan adalah harga diri rendah yang ditutup-tutupi
v Perbuatan guru yang jelek akan ditiru lebih jelek oleh murid-muridnya
v Jangan mengharapkan keuntungan yang lebih besar tapi belum tentu dengan mengorbankan keuntungan kecil yang sudah ada di tangan
v Apabila kita meninggalkan dunia untuk selamanya, maka berikan warisan kebaikan, karena orang akan selalu mengenang kita lantaran kebaikannya
v Jadikan hari ini lebih baik dari hari kemarin
v Nasehat yang baik meskipun diucapkan orang hina sekalipun, akan tetap baik juga
v Dalam bertengkar siapa yang menang atau kalah, sama-sama merugi
v Kalau tak ada peristiwa , tak mungkin ada berita
v Jangan memandang rendah pada sesuatu yang tampaknya kecil
v Segala sesuatu hendaknya dipikir dulu, jangan sampai menyesal akhirnya
v Betapa tinggi derajat seseorang, bila berbuat salah akan turun juga derajatnya (tidak dihormati lagi)
v Tak ada sesuatu yang sempurna, meskipun kecil tentu ada cacat celahnya

DASA DHARMA PRAMUKA

DASA DHARMA PRAMUKA

Pramuka itu :
Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setiap anggota Pramuka, harus percaya dengan adanya Tuhan Yang Maha Esa. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, serta mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
Setiap anggota Pramuka harus menyadari bahwa kita adalah makhluk sosial, maka kita harus menumbuhkan rasa menyayangi kepada sesama manusia dan terhadap makhluk-makhluk hidup yang lain.

Patriot yang sopan dan ksatria
Setiap anggota Pramuka, harus punya jiwa mencintai terhadap tanah air dengan cara yang sopan dan bertanggung jawab.

Patuh dan suka bermusyawarah
Setiap anggota Pramuka, harus menghargai hak-hak orang lain, maka apabila ada suatu masalah yang berhubungan dengan kepentingan orang banyak maka harus diputuskan berdasarkan keputusan orang banyak pula.Dan kita harus mematuhi dengan keputusan tersebut.

RELA MENOLONG DAN TABAH
Setiap anggota Pramuka, harus punya sifat tanpa pamrih (ikhlas), suka menolong orang lain yang membutuhkan tanpa mengharapkan imbalan atau balas jasa dan selalu sabar apabila dalam langkahnya mengalami suatu ujian (cobaan).

RAJIN, TERAMPIL, DAN GEMBIRA
Setiap anggota Pramuka, harus selalu berpenampilan rapi, bersih dan indah, punya jiwa kreatif dan selalu melakukan segala aktivitas (kegiatan) dengan hati riang.

HEMAT, CERMAT, DAN BERSAHAJA
Setiap anggota Pramuka, harus berpikir ke masa depan, selalu bertindak terencana, hemat dalam segala hal, teliti dalam setiap pekerjaan dan punya semangat tinggi.

DISIPLIN, BERANI, DAN SETIA
Setiap anggota Pramuka, harus bisa menghargai waktu, selalu tepat waktu dalam segala hal, berani dalam bertindak dan tidak pernah gentar apabila melewati segala rintangan yang menghadang di hadapannya, serta memegang teguh arti kesetiaan (janji)



BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DIPERCAYA
Setiap anggota Pramuka, harus berani menanggung resiko (akibat) dengan tindakan (pekerjaan) yang telah dilakukan dan sangat menghargai arti kepercayaan serta punya pedoman bahwa kepercayaan itu sangat mahal.

SUCI DALAM PIKIRAN, PERKATAAN, DAN PERBUATAN
Setiap anggota Pramuka harus selalu berpikir positif (baik), dalam setiap ucapannya (bicaranya) selalu baik, serta tingkah lakunya bisa menjadi contoh bagi masyarakat.

Senin, 17 Desember 2007

Puisi-Puisi Pramuka

KETEGARAN PRAMUKA

Di balik mata yang sendu terdapat semangat yang menggebu
Kau begitu tegar dengan keadaan
Hujan turun yang bernada sumbang
Semilir angin yang merubah suasana
Panas yang menyerang dengan garang
Dingin yang menyentuh tubuh
Terlalui dengan ketegaran jiwamu
Tersambut dengan kekuatan ragamu
Disini…..
Diantara jatuhnya ranting-ranting cemara
Diantara rimbunnya pohon belantara
Sekelompok jiwa yang bertujuan sama
Menguji mentalnya tuk menghadapi hari esok
Kelak…..
Tertoreh suatu memory demi memory
Yang dimana dan sampai kapanpun takkan pernah hilang dari ingatan
Karna…..
Ini terjadi begitu indah
Walau hanya berteduh dan berlindung dengan tenda
Namun…..
Suatu keceriaan terpancar pada wajah-wajah damai
Pada wajah-wajah generasi muda atas nama Pramuka
Hidup Pramuka…..
Semoga jiwa Pramuka
Takkan tergoyahkan oleh apapun yang mendera

MET PAGI DUNIA

Hidup bukan dIA engan masa lalu
Tapi dengan masa depan
Jalani hidup dengan suatu kepastian
Sambut hari dengan wajah ceria
Genggam asa yang telah tercipta
Padukan cita, citra, dan cinta dalam jiwa
Pastikan diri tuk menggapainya
Karna kita adalah anggota Pramuka
Yakinkan hati…..
Bahwa esok pasti kan tetap terjelang
Dengan mentari yang membawa kedamaian
Hiasi dunia dengan warna yang indah
Jangan jadi pemimpi yang hidup dalam dunia maya
Kau berhak melihat kenyataan
Sebab kau punya mata dan perasaan
Enyahkan kebimbangan yang membelenggu diri
Sadarkan nurani tuk selalu terjaga
Langkahkan kaki tuk selalu berjalan seiring dengan waktu
Karna waktu tak pernah menunggu siapapun
Kau harus menantang jalan panjang di depanmu
Walau dengan atau tanpa kawan yang menyertaimu

JIWA PRAMUKA

Setelah diri penuh dengan tugas yang harus diemban
Jadilah diri ksatria yang bertanggung jawab
Malam kian larut dan hari kian jauh
Sudahkah diri menepati moral seorang Pramuka…..
Disanalah kita berdiri menatap masa depan yang kemilauan
Pancaran kasih
Pancaran kejujuran
Pancaran kesabaran
Dimana ada keragu-raguan
Kitalah pembawa keyakinan
Dimana ada kegelapan
Kitalah pembawa pelita
Dimana ada kesusahan dan duka cita
Kita datang membawa khabar kebahagiaan
Senyum di bibir, tegas terukir
Wajah berseri, cermin hati suci
Tetapi…..
Sudahkah janji kita di tepati…..
Sudahkah kita berjalan dibatas cita-cita…..
Sudahkah rokhani tetap suci…..
Semoga Allah senantiasa mengaruniahi dan memenuhi keyakinan
Bahwa menolong adalah lebih baik dan lebih utama

PESAN KAKAK

Tuhan Allah adalah Maha Kuasa
Dialah yang menentukan kehidupan makhluk alam semesta ini
Termasuk kita umat manusia
Makin bertambah usia kita
Terasa makin cepat jalannya waktu
Umur yang tersedia bagi kita
Setiap hari makin berkurang
Yang berarti masa hidup kita tiada lama lagi
Barangkali nanti malam
atau…..
Besok maut akan merenggut kita
Sudahkah kita menggunakan waktu serta sebaik-baiknya….
Ataukah…..
Telah kita sia-siakan belaka
Bagi masyarakat sekeliling kita
Bagi bangsa dan negara kita
Bagi umat manusia
dan…..
Bagi agama kita
Tuhan telah memberi petunjuk bagi kita
Dengan perintah-perintah dan larangan-larangannya
Yang wajib kita ikuti sebaik-baiknya
Sudahkah kita berusaha…..
Agar jasmani kita selalu dalam keadaan sehat, kuat dan suci…..
Jasmani dan rohani adalah milikyang harus kita jaga sendiri
Jiwa raga adalah karunia Tuhan
Yang harus kita kembalikan keharibaannya secara suci
Dan…..
Dalam keadaan suci
Benarkah kita seorang yang jujur…..
Dapat di percaya dan setia…..
Apakah kita cukup sopan, periang, dan ramah terhadap siapapun…..
Perwirakah tindakan kita…..
Sudahkah kita bertindak cepat kaki ringan tangan…..
Sudahkah kita hidup sederhana…..
Baik perkataan, pikiran, dan perbuatan
Dan sucikah…..
Apakah kita terlalu mencari kesenangan sendiri
Semata-mata mencari keuntungan sendiri
Pangkat dan kedudukan…..
Tanpa kita berusaha memberikan pertolongan kepada orang lain

Sebenarnya kita telah mampu menolong orang lain
Dengan pikiran, tenaga, harta, dan pengalaman kita

Betulkah kita selalu benar dan baik
Sehingga orang lain kita paksakan menerima pendapat kita
Ataukah kita hanya selalu ikut pendapat orang kebanyakan
Tanpa kita ketahui kebenarannya

Dengan disiplin dan iman yang teguh
Kita harus berdiri dengan tenang di tengah-tengah kegaduhan masyarakat
Dan kita dapat memberi pengaruh yang baik pada sekeliling kita

Pancasila adalah falsafah hidup bangsa kita
Pahamkah kita akan arti dan maksud yang terkandung didalamnya
Bagaimana pelaksanaannya dalam kehidupan kita

Semoga Tuhan selalu memberikan kedamaian dalam hati kita



MEMORY DI PUNCAK BROMO

Kala…..
Jiwaku di antara jiwa-jiwa Pramuka yang lain
Dan….
Pandangan menerawang pada suatu sudut nan jauh
Dimana jiwa ini merasakan suatu kenikmatan karna anugerah-Nya

Tapi…..
Disini, kala jiwaku merasakan sesuatu yang lain dari ciptaan-Nya
Kabut yang bersandar kala fajar
Hawa yang begitu dingin menyerang tubuh
Menyajikan suatu nuansa yang begitu beda dari yang terduga

Walau diri berada pada ketiggihan puncak Bromo
Namun…..
Diri ini begitu rendah kala dihadapan-Nya
Kadang terpikir dibenakku…..
Telah sempurnakah ibadahku tuk membalas semua pemberian-Nya

Keindahan Bromo yang disuguhkan oleh-Nya
Telah ternikmati oleh mata dengan akal sehatku
Keyakinanku pada-Nya semakin erat bergelayut dalam nurani
Bibirku tak henti lantunkan pujian untuk-Nya
Allahu Akbar…..
Maha Besar Engkau…..
Ya Allah…..


KESADARAN NURANI

Ingatlah, di dalam tubuh ada gumpalan darah
Bila darah itu baik
Maka baiklah semua jasad dan kelakuan manusia
Bila darah itu buruk
Maka buruklah semua
Ingatlah itu adalah hatimu

Tiada yang lebih utama dari pada menolong yang lemah
Menegakkan kebenaran tanpa kepongahan
Bertanggung jawab karena sadar bahwa kehormatan itu suci

Tegak berdiri menatap masa depan gemilang
Berkarya bagi bunda pertiwi
Apalah artinya sebuah nyawa
Bila dibandingkan dengan korban yang tak terkendalikan
Apalah artinya hidup senang
Bila berdiri di atas bangkai

Kita adalah pemersatu
Jangan jatuhkan bila gelas-gelas itu telah retak
Namun simpanlah dan cari perekatnya

Karena kita berdiri di negari perdamaian
Indonasia dengan Pancasila
Dan kita telah tetapkan janji kita

Tiada sifat yang paling buruk
Kecuali manusia pelanggar janji
Tiada kekejaman yang amat sangat
Kecuali manusia yang minum darah saudaranya sendiri
Tiada kemunafikan yang paling buruk
Kecuali orang yang berpendirian
Dan…..
Tiada siksa yang paling kejam
Kecuali bagi manusia yang tak berterima kasih atas rahamt Tuhan

Kita berkumpul di sini untuk bersatu
Bersaudara…..
Bekerja…..
Dan saling ingatkan dari dosa
Karena kita harapan-harapan
Dan…..
Apakah kita akan mencampakkan kepercayaan ini begitu saja?
Kitalah Pandu Pertiwi
Ksatria yang bertanggung jawab

ANGGOTA PRAMUKA

Anggota Pramuka…..
ksatria teguh memegang janji
Teguh hati dan tak pantang putus asa
Sebab keputus asahan adalah bukan penyelesaian

Taqwa, mengerjakan perintah dan menjauhi larangan-Nya
Karena tahu larangan adalah dosa

Anggota Pramuka…..
Hidup sederhana, bersahaja, dan kecermatan dimilikinya
Tanpa membedakan besar kecil, tua muda, kaya miskin dan baik buruk rupa
Karena semua ciptaan Tuhan

Anggota Pramuka…..
Selalu menjaga kehormatan
Karena tahu harga dirinya
Tak hiraukan anjing melolong dan celaan
Sebab sudah pasti jalan yang dilalui adalah benar
Kebenaran yang harus ditegakkan
Tanpa takut bahaya
Kita tetapkan diri bersama

Anggota Pramuka…..
Patuh, taat, tapi bukan membabi buta
Semuanya berpedoman
Semuanya beraturan
Sebab bukan kecil yang akan dipikulnya
Bukan ringan bebannya
Tetapi…..
Tanah Air, Bangsa, Pandangan hidup dan kehormatan

Anggota Pramuka…..
Tetap menuju keserasian, keseimbanagan, dan keselarasan

Lagu-Lagu Pramuka

SATYA DHARMA PRAMUKA

Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku ku Dharmakan
Dharmaku ku bhaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi Pandumu

AKU SUKA

Aku mau aku suka
Hidupku berPancasila
Aku mau aku suka
Menjadi Pramuka
Ku berjanji tetap sedia
Membangun Negara
Untuk melaksanakan
Pengembanan Ampera

BARISAN KITA

Barisan kita
Gerakan Praja Muda Karana
Barisan kita
Putra-putri Indonesia
Bendera kita
Tunas kelapa itulah lambangnya
Dibawah naungan
Sang merah putih jaya

KELUH KESAH

(Apa guna keluh kesah) 2x
Pramuka pantang putus asa
Apa guna keluh kesah
(Apa guna keluh kesah) 2x
Pramuka tak suka bersusah
Apa guna keluh kesah
(Apa guna keluh kesah) 2x
Pramuka selalu gembira
Apa guna keluh kesah

BERKEMAH

(Siapa suruh ikut berkemah) 2x
Sendiri suka sendiri rasa
(Aduh sayang) 5x
(Tiap malam tidur di tenda) 2x
Pakaian basah kering di badan
(Aduh sayang) 5x

KELANA RIMBA

Di tengah-tengah hutan
Dibawah langit biru
Tenda terpancang
Ditiup sang bayu
Api menjilat-jilat
Terangi alam raya
Bawa kelana rimba
Dalam impian
Dengarlah…..dengarlah…..
Suara merdu nan memecah malam
Jauhkan dari kampung
Menuju kata hati
Guna bhakti pada Ibu Pertiwi

TERIMA KASIH

(Trima kasih kakak) 2x
Terima kasih kami ucapkan
(Trima kasih kakak) 2x
Trima kasih kami ucapkan
Salam …..Salam
Terimalah salam dari kami
Yang ingin maju bersama-sama
Terimalah salam dari kammi
Yang ingin maju bersama-sama

SAAT BERPISAH

Telah tiba saat berpisah
Pisah hanya dilahirnya
Dihati kita tetaplah Satu
Karena janji kita satu
Dalam hati kita tetap ingat
Akan Dasa Dharmamu
Pun tak lupa aku bersyukur
Padamu Tuhanku yang luhur

MBELO NEGORO

Ojo rame-rame
Ana bocah liwat kene
Coklat yo klambine
Merah putih yo kalunge
Coba waspadakno ana dodo sisi kiwo
Gambar Tunas Kelopo
Pramuka mbelo negoro

BARISAN PRAMUKA

Kuambil rumput (di ladang) 2x
Kujadikan penyamaran
Wajah tampan kurubah menjadi (setan) 2x
Agar tak mudah dikenal
Bergerak…..Bertempur…..
Barisan Pramuka pantang mundur
Tak perlu dengan peluru Berhambur
Cukup dengan tahu campur

PRAMUKA INDONESIA

Akeh wong podho kelingan Pramuka
Akeh wong podho kedanan Pramuka
Pramuka Indonesia 2x
Tri Satya dan Dasa Dharma Pramuka
Pedoman mental etika
(Mengamalkan Pancasila) 2x
Aduh senenge
Aduh manise
Aduh gagahe
Pramuka sopo sing dhuwe

Sejarah Kepanduan Indonesia

Kelahiran Gerakan Kepanduan
Gerakan ini dimulai pada tahun 1907 ketika Robert Baden-Powell, seorang letnan jendral angkatan bersenjata Britania raya, dan William Alexander Smith, pendiri Boy's Brigade, mengadakan perkemahan kepanduan pertama di kepulauan Brownsea, Inggris.

Ide untuk mengadakan gerakan tersebut muncul ketika Baden-Powell dan pasukannya berjuang mempertahankan kota Mafeking, Afrika Selatan, dari serangan tentara Boer. Ketika itu, pasukannya kalah besar dibandingkan tentara Boer. Untuk mengakalinya, sekelompok pemuda dibentuk dan dilatih untuk menjadi tentara sukarela. Tugas utama mereka adalah membantu militer mempertahankan kota. Mereka mendapatkan tugas-tugas yang ringan tapi penting; misalnya mengantarkan pesan yang diberikan Baden-Powell ke seluruh anggota militer di kota tersebut. Pekerjaan itu dapat mereka selesaikan dengan baik sehingga pasukan Baden-Powell dapat mempertahankan kota Mafeking selama beberapa bulan. Sebagai penghargaan atas keberhasilan yang mereka dapatkan, setiap anggota tentara sukarela tersebut diberi sebuah lencana. Gambar dari lencana ini kemudian digunakan sebagai logo dari gerakan Pramuka internasional.
Keberhasilan Baden-Powell mempertahankan kota Mafeking membuatnya dianggap menjadi pahlawan. Dia kemudian menulis sebuah buku yang berjudul Aids to Scouting (ditulis tahun 1899), dan menjadi buku terlaris saat itu.
Pada tahun 1906, Ernest Thompson Seton mengirimkan Baden-Powell sebuah buku karyanya yang berjudul The Birchbark Roll of the Woodcraft Indians. Seton, seorang keturunan Inggris-Kanada yang tinggal di Amerika Serikat, sering mengadakan pertemuan dengan Baden-Powell dan menyusun rencana tentang suatu gerakan pemuda.
Pertemuannya dengan Seton tersebut mendorongnya untuk menulis kembali bukunya, Aids to Scouting, dengan versi baru yang diberi judul Boy's Patrols. Buku tersebut dimaksudkan sebagai buku petunjuk kepanduan bagi para pemuda ketika itu. Kemudian, untuk menguji ide-idenya, dia mengadakan sebuah perkemahan untuk 21 pemuda dari berbagai lapisan masyarakat selama seminggu penuh, dimulai pada tanggal 1 Agustus, di kepulauan Brownsea, Inggris. Metode organisasinya (sekarang dikenal dengan sistem patroli atau patrol system dalam bahasa Inggris) menjadi kunci dari pelatihan kepanduan yang dilakukannya. Sistem ini mengharuskan para pemuda untuk membentuk beberapa kelompok kecil, kemudian menunjuk salah satu diantara mereka untuk menjadi ketua kelompok tersebut.
Setelah bukunya diterbitkan dan perkemahan yang dilakukannya berjalan dengan sukses, Baden-Powell pergi untuk sebuah tur yang direncanakan oleh Arthur Pearson untuk mempromosikan pemikirannya ke seluruh Inggris. Dari pemikirannya tersebut, dibuatlah sebuah buku berjudul Scouting fo Boys, yang saat ini dikenal sebagai buku panduan kepramukaan (Boy Scout Handbook) edisi pertama.
Saat itu Baden-powell mengharapkan bukunya dapat memberikan ide baru untuk beberapa oraganisasi pemuda yang telah ada. Tapi yang terjadi, beberapa pemuda malah membentuk sebuah organisasi baru dan meminta Baden-Powell menjadi pembimbing mereka. Ia pun setuju dan mulai mendorong mereka untuk belajar dan berlatih serta mengembangkan organisasi yang mereka dirikan tersebut.
Seiring dengan bertambahnya jumlah anggota, Baden-Powell semakin kesulitan membimbing mereka; Ia membutuhkan asisten untuk membantunya. Oleh karena itu, ia merencanakan untuk membentuk sebuah pusat pelatihan kepemimpinan bagi orang dewasa (Adult Leadership Training Center). Pada tahun 1919, sebuah taman di dekat London dibeli sebagai lokasi pelatihan tersebut. Ia pun menulis buku baru yang berjudul Aids to Scoutmastership dan beberapa buku lainnya yang kemudian ia kumpulkan dan disatukan dalam buku berjudul Roverinng to Success for Rover Scouts pada tahun 1922.

Perkembangan Gerakan Kepanduan
Tak lama setelah buku Scouting For Boys diterbitkan, Pramuka mulai dikenal di seluruh Inggris dan Irlandia. Gerakannya sendiri, secara perlahan tapi pasti, mulai dicoba dan diterapkan diseluruh wilayah kerajaan Inggris dan koloninya.
Unit kepanduan di luar wilayah kerajaan Inggris yang pertama diakui keberadaannya, dibentuk di Gilbraltar pada tahun 1908, yang kemudian diikuti oleh pembentukan unit lainnya di Malta. Kanada ialah koloni Inggris pertama yang mendapat ijin dari kerajaan Inggris untuk mendirikan gerakan kepanduan, diikuti oleh Australia, Selandia Baru, dan Afrika Selatan.Chile ialah negara pertama diluar Inggris dan koloninya yang membentuk gerakan kepanduan. Parade Pramuka pertama diadakan di Crystal Palace, London pada tahun 1910. Parade tersebut menarik minat para remaja di Inggris. Tidak kurang dari 10.000 remaja putra dan putri tertarik untuk bergabung dalam kegiatan kepanduan. Pada 1910 Argentina, Denmark, Finlandia, Perancis, Jerman, Yunani, India, Meksiko, Belanda, Norwegia, Russia, Singapura, Swedia, dan Amerika Serikat tercatat telah memiliki organisasi kepramukaan.
Semenjak didirikan, Gerakan Pramuka yang memfokuskan program pada remaja usia 11-18 tahun telah mendapat respon yang menggembirakan, anggota bertambah dengan cepat. Kebutuhan program pun dengan sendirinya bertambah. Untuk memenuhi keinginan dan ketertarikan para generasi muda pada saat itu, gerakan pramuka menambah empat program dalam organisasinya untuk melebarkan lingkup keanggotaan gerakan pramuka. Keempat prpogram tersebut meliputi : Pendidikan Generasi Muda usia dini , Usia Remaja, pendidikan kepanduan putri, dan pendidikan kepemimpinan bagi pembina
Program untuk golongan siaga, unit Satuan Karya, dan Penegak/pandega mulai disusun pada akhir tahun 1910 di beberapa negara. Terkadang, kegiatan kegiatn tersebut hanya berawal di tingkat lokal/ ranting yang dikelola dalam skala kecil, baru kemudian diakui dan diadopsi oleh kwartir nasional. Kasus serupa terjadi pada pendirian golongan siaga di Amerika Serikat, dimana program golongan siaga telah dimulai sejak 1911 di tingkat ranting, namun belum mendapatkan pengakuan hingga 1930
sejak awal didirikannya gerakan kepanduan, para remaja putri telah mengisyaratkan besarnya minat mereka untuk bergabung. Untuk mengakomodasi minat tersebut, Agnes Baden Powel- adik dari bapak kepandian sedunia, Robert Baden Powell,pada tahun 1910 ditunjuk menjadi presiden organiasi kepanduan putri pertama di dunia. Agnes pada awalnya menamakan organisasi tersebut Rosebud, yang kemudian berganti menjadi Brownies (Girl Guide) pada 1914 .Agnes mundur dari kursi presiden pada tahun 1917 dan digantikan oleh Olave BAden Powell, Istri dari Lord Baden Powell. Agnes tetap menjabat sebagai wakil presiden hingga ia meninggal pada usia 86 tahun.pada waktu tersebut, kepanduan putri telah diposisikan sebagai unit terpisah dari kepanduan pria, hal tersebut dilakukan menimbang norma sosial yang berlaku saat tersebut. Pada era 90-an, Banyak organisasi kepanduan di dunia yang saling bekerjasama antara unti putra dan putri untuk memberikan pendidikan kepanduan.
Program awal bagi pendidikan pembina diadakan di London pada tahun 1910, dan di Yorkshire pada tahun 1911. Namun, Baden Powell menginginkan pendidikan tersebut dapat dipraktekkan semaksimal mungkin. Hal tersebut berarti bahwa dalam setiap pendidikan diperlukan praktek lapangan semisal berkemah. Hal ini membimbing pembentukan kursus Woodbadge. Akibat perang dunia 1, pendidikan woodbadge bagi para pembina tertunda hingga tahun 1919. Pada tahun tersebut, diadakan kursus woodbadge pertama di Gilwell Park. Pada saat ini, pendidikan bagi pembina telah beragam dan memiliki cakupan yang luas. Beberapa pendidikan yang cukup terkenal bagi pembina antara lain : Pendidikan dasar, Pendidikan spesifik golongan, hingga kursus Woodbadge.

Sabtu, 08 Desember 2007

BAPAK PRAMUKA SEDUNIA

E

Robert Stephenson Smyth Baden-Powell, 1st Baron Baden-Powell, OM, GCMG, GCVO, KCB (22 Februari 18578 Januari 1941) ialah tentara, penulis dan pendiri gerakan Pramuka dunia.

*Kehidupan awal
Baden-Powell dilahirkan di Paddington, London pada 1857. Dia adalah anak ke-6 dari 8 anak profesor Savilian yang mengajar geometri di Oxford. Ayahnya, pendeta Harry Baden-Powell, meninggal ketika dia berusia 3 tahun, dan ia dibesarkan oleh ibunya, Henrietta Grace, seorang wanita yang berketetapan bahwa anak-anaknya harus berhasil. Baden-Powell berkata tentang ibunya pada 1933, "Rahasia keberhasilan saya adalah ibu saya."
Selepas menghadiri Rose Hill School, Tunbridge Wells, Baden-Powell dianugerahi beasiswa untuk sekolah umum Charterhouse. Perkenalannya kepada kemahiran pramuka adalah memburu dan memasak hewan - dan menghindari guru - di hutan yang berdekatan, yang juga merupakan kawasan terlarang. Dia juga bermain piano dan biola, mampu melukis dengan baik dengan menggunakan kedua belah tangan dengan tangkas, dan gemar bermain drama. Masa liburan dihabiskan dengan ekspedisi belayar atau berkanu dengan saudara-saudaranya.
[sunting] Karir Ketentaraan
Pada tahun 1876, Baden-Powell bergabung dengan 13th Hussars di India. Pada tahun 1895 dia bertugas dengan dinas khusus di Afrika dan pulang ke India pada tahun 1897 untuk memimpin 5th Dragoon Guards.
Baden-Powell berlatih dan mengasah kemahiran kepanduannya dengan suku Zulu pada awal 1880-an di jajahan Natal Afrika Selatan di mana resimennya ditempatkan dan ia diberi penghargaan karena keberaniannya. Kemahirannya mengagumkan dan dia kemudian dipindahkan ke dinas rahasia Inggris. Dia sering bertugas dengan menyamar sebagai pengumpul rama-rama, memasukkan rancangan instalasi militer ke dalam lukisan-lukisan sayap kupu-kupunya.
Baden-Powell kemudian ditempatkan di dinas rahasia selama 3 tahun di daerah Mediterania yang berbasis di Malta. Dia kemudian memimpin gerakan ketentaraannya yang berhasil di Ashanti, Afrika, dan pada usia 40 dipromosikan untuk memimpin 5th Dragoon Guards pada tahun 1897. Beberapa tahun kemudian, dia menulis buku panduan ringkas bertajuk "Aids to Scouting", ringkasan ceramah yang dia berikan mengenai peninjau ketentaraan, untuk membantu melatih perekrutan tentara baru. Menggunakan buku ini dan kaidah lain, ia melatih mereka untuk berpikir sendiri, menggunakan daya usaha sendiri, dan untuk bertahan hidup dalam hutan.
Baden-Powell kembali ke Afrika Selatan sebelum Perang Boer dan terlibat dalam beberapa tindakan melawan Zulu. Dinaikkan pangkatnya pada masa Perang Boer menjadi kolonel termuda dalam dinas ketentaraan Britania, dia bertanggung jawab untuk organisasi pasukan perintis yang membantu tentara biasa. Ketika merencanakan hal ini, dia terperangkap dalam pengepungan Mafeking, dan dikelilingi oleh tentara Boer yang melebihi 8.000 orang. Walaupun berjumlah lebih kecil, garnisun itu berhasil bertahan dalam pengepungan selama 217 hari. Sebagian besar keberhasilan itu dikatakan sebagai hasil beberapa muslihat yang dilaksanakan atas perintah Baden-Powell sebagai komandan garnisun. Ranjau-ranjau palsu ditanam, dan tentaranya diperintah untuk menghindari pagar kawat olok-olok (tidak ada) saat bergerak antara parit kubu.
Baden-Powell melaksanakan kebanyakan kerja peninjauan secara pribadi dan membina pasukan kanak-kanak asli untuk berjaga dan membawa pesan-pesan, kadang menembus pertahanan lawan. Banyak dari anak-anak ini kehilangan nyawanya dalam melaksanakan tugas. Baden-Powell amat kagum dengan keberanian mereka dan kesungguhan mereka yang ditunjukkan ketika melaksanakan tugas. Pengepungan itu dibubarkan oleh Pembebasan Mafeking pada 16 Mei 1900. Naik pangkat sebagai Mayor Jendral, Baden-Powell menjadi pahlawan nasional.
Setelah mengurusi pasukan polisi Afrika Selatan Baden-Powell kembali ke Inggris untuk bertugas sebagai Inspektur Jendral pasukan berkuda pada tahun 1903.
[sunting] Pulang ke Inggris
Setelah kembali, Baden-Powell mendapati buku panduan ketentaraannya "Aids to Scouting" telah menjadi buku terlaris, dan telah digunakan oleh para guru dan organisasi pemuda.
Kembali dari pertemuan dengan pendiri Boys' Brigade, Sir William Alexander Smith, Baden-Powell memutuskan untuk menulis kembali Aids to Scouting agar sesuai dengan pembaca remaja, dan pada tahun 1907 membuat satu perkemahan di pulau Brownsea bersama dengan 22 anak lelaki yang berlatar belakang berbeda, untuk menguji sebagian dari idenya. Buku "Scouting for Boys" kemudian diterbitkan pada tahun 1908 dalam 6 jilid.
Kanak-kanak remaja membentuk "Scout Troops" secara spontan dan gerakan Pramuka berdiri tanpa sengaja, pada mulanya pada tingkat nasional, dan kemudian pada tingkat internasional. Gerakan pramuka berkembang seiring dengan Boys' Brigade. Suatu pertemuan untuk semua pramuka diadakan di Crystal Palace di London pada 1908, di mana Baden-Powell menemukan gerakan Pandu Puteri yang pertama. Pandu Puteri kemudian didirikan pada tahun 1910 di bawah pengawasan saudara perempuan Baden-Powell, Agnes Baden-Powell.
Walaupun dia sebenarnya dapat menjadi Panglima Tertinggi, Baden Powell memuutuskan untuk berhenti dari tentara pada tahun 1910 dengan pangkat Letnan Jendral menuruti nasihat Raja Edward VII, yang mengusulkan bahawa ia lebih baik melayani negaranya dengan memajukan gerakan Pramuka.
Pada Januari 1912 Baden-Powell bertemu calon isterinya Olave Soames di atas kapal penumpang (Arcadia) dalam perjalanan ke New York untuk memulai Lawatan Pramuka Dunia. Olave berusia 23, Baden-Powell 55, dan mereka berkongsi tanggal lahir. Mereka bertunangan pada September tahun yang sama dan menjadi sensasi pers, mungkin karena ketenaran Baden-Powell, karena perbedaan usia seperti itu lazim pada saat itu. Untuk menghindari gangguan pihak pers, mereka melangsungkan pernikahan secara rahasia pada 30 Oktober 1912. Dikatakan bahwa Baden-Powell hanya memiliki satu petualangan lain dengan wanita (pertunganannya yang gagal dengan Juliette Low).
Pramuka Inggris menyumbang satu penny masing-masing dan mereka membelikan Baden-Powel hadiah pernikahan, yaitu sebuah mobil Rolls Royce.
[sunting] Perang Dunia I dan kejadian-kejadian selanjutnya
Ketika pecah Perang Dunia I pada tahun 1914, Baden-Powell menawarkan dirinya kepada Jabatan Perang. Tiada tanggung jawab diberikan kepada beliau, sebab, seperti yang dikatakan oleh Lord Kitchener: "dia bisa mendapatkan beberapa divisi umum dengan mudah tetapi dia tidak dapat mencari orang yang mampu meneruskan usaha baik Boy Scouts." Kabar angin menyatakan Baden-Powell terkait dalam kegiatan spionase dan dinas rahasia berusaha untuk menggalakkan mitos tersebut.
Baden-Powell was made a Baronet in 1922, and was created Baron Baden-Powell, of Gilwell in the County of Essex, in 1929, Gilwell Park being the International Scout Leader training centre. He was appointed to the Order of Merit of the British honours system in 1937, and was also awarded 28 decorations from foreign states.
Baden-Powell dianugerahi gelar Baronet pada tahun 1922, dan bergelar Baron Baden-Powell, dari Gilwell dalam County Essex, pada tahun 1929. Taman Gilwell adalah tempat latihan Pemimpin Pramuka Internasional. Baden-Powell dianugerahi Order of Merit dalam sistem penghormatan Inggris pada tahun 1937, dan dianugerahi 28 gelar lain dari negara-negara asing.
Dalam sajak singkat yang ia tulis, ia menjelaskan bagaimana mengucapkan namanya:
Man, Nation, Maiden
Please call it Baden.
Further, for Powell
Rhyme it with Noël.
Dibawah usaha gigihnya pergerakan Pramuka dunia berkembang. Pada tahun 1922 terdapat lebih dari sejuta pramuka di 32 negara; pada tahun 1939 jumlah pramuka melebihi 3,3 juta orang.
Keluarga Baden-Powell memiliki tiga anak – satu anak laki-laki dan dua perempuan (yang mendapat gelar-gelar kehormatan pada 1929; anak laki-lakinya kemudian menggantikan ayahnya pada 1941:
-Peter, kemudian 2nd Baron Baden-Powell (1913-1962)
-Hon. Heather Baden-Powell (1915-1986)
-Hon. Betty Baden-Powell (1917-2004) yang pada 1936 menikah dengan Gervase Charles Robert Clay (lahir 1912 dan memiliki 3 anak laki-laki dan 1 perempuan)
Tidak lama selepas menikah, Baden-Powell berhadapan dengan masalah kesehatan, dan mengalami beberapa serangan penyakit. Ia menderita sakit kepala terus menerus, yang dianggap dokternya berasal dari gangguan psikosomatis dan dirawat dengan analisa mimpi. Sakit kepala ini berhenti setelah ia tidak lagi tidur dengan Olave dan pindah ke kamar tidur baru di balkon rumahnya. Pada tahun 1934 prostatenya dibuang, dan pada tahun 1939 dia pindah ke sebuah rumah yang dibangunnya di Kenya, negara yang pernah dilawatinya untuk berehat. Dia meninggal dan dimakamkan di Kenya, di Nyeri, dekat Gunung Kenya, pada 8 Januari 1941.
Pada 1938 Royal Academy of Sweden menganugerahkan Lord Baden-Powell dan semua gerakan Pramuka hadiah Nobel Perdamaian untuk tahun 1939. Tapi pada 1939 Royal Academy memutuskan untuk tidak menganugerahkan hadiah untuk tahun itu, karena pecahnya Perang Dunia II.Pergerakan Pramuka dan Pandu Puteri merayakan 22 Februari sebagai hari B-P, tanggal lahir bersama Robert dan Olave Baden-Powell, untuk memperingati dan meraikan jasa Ketua Pramuka dan Ketua Pandu Puteri Dunia.